Umur bukan halangan untuk terus aktif dan berolahraga. Meski sudah memasuki kepala enam, tubuh tetap dijaga supaya bugar. Sebagian besar orang yang berumur lanjut memutuskan untuk beristirahat dan menghentikan segala aktivitas berat.
Moeznar, pemain tenis meja generasi tua. Beliau lahir di Jakarta, 14 Mei 1963, aktif bermain tenis meja hingga sekarang. Moeznar merupakan anak dari pasangan Musni Umar dan Zur Asma. Pak Moeznar tinggal di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan sampai saat ini. Beliau menikah tahun 1993 dan telah dikaruniaji tiga orang anak. Pak Moeznar berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah madrasah.
Pak Moeznar mulai bermain tenis meja sejak tahun 1976. Beliau mendapatkan pelatihan tenis meja oleh warga setempat dan berlatih secara otodidak. Dalam latihannya, beliau sangat konsisten. Pak Moeznar aktif bermain tenis meja di sekolahnya dan sempat mewakili untuk perlombaan antar sekolah.
Di usianya yang menginjak remaja, Pak Moeznar semakin memfokuskan diri untuk berlatih tenis meja. Latihan tersebut berbuah hasil dengan menjuarai perlombaan tingkat rt dan rw di perumnas Klender. Namun sayang, Pak Moeznar gagal menuju tingkat yang lebih tinggi dikarenakan keterbatasan pelatih dan fasilitas latihan.
Pertama kali Pak Moeznar bermain tenis meja, beliau hanya memiliki peralatan seadanya. Saat latihan fisik, Pak Moeznar menggunakan botol minum kemasan yang berisikan air, lalu diikat pada tangannya. Hal tersebut menjadi salah satu latihan rutin yang beliau lakukan untuk meningkatkan kemampuan fisiknya. Selain itu, Pak Moeznar tetap menjaga pola hidup yang sehat, seperti tidak merokok. Hasil dari pola hidup sehat tersebut sampai sekarang beliau rasakan.
Di umurnya yang sudah tak lagi muda, Pak Moeznar masih aktif bermain tenis meja. Beliau selalu menyempatkan diri untuk berlatih, meski umurnya hampir menginjak 60 tahun. Tubuh beliau masih bugar dan mampu melakukan gerakan gesit. Karena kemampuan fisiknya yang semakin menurun, beliau membatasi durasi bermain tenis mejanya. Pak Moeznar sering memberikan latihan kepada siapa pun yang ingin belajar tenis meja.
Meski tidak memiliki prestasi yang gemilang, Pak Moeznar sangat dihormati di berbagai tempat karena di umurnya yang sudah tua, tapi beliau masih mampu bermain dengan gesit. Pak Moeznar bahwa memenangkan cukup banyak pertandingan persahabatan dengan komunitas tenis meja lain. Hal ini menjadi bukti kemampuannya dalam bermain tenis meja.
Saat ini Pak Moeznar memiliki satu anak didiknya yang beliau andalkan. Beliau berhasil melatih anak didiknya hingga memenangkan perlombaan tenis meja tingkat kelurahan. Sampai saat ini, beliau secara sukarela mengajarkan siapa pun yang ingin berlatih tenis meja.