Senin, 04 April 2022

Arif, Pemain Tenis Meja yang Tak Mengejar Prestasi Lagi

Potret foto bersama Arif (sebelah kiri)

Terkadang, di usia tertentu menjadi pembatas dalam menjalankan hobi atau aktivitas lain. Beberapa orang akan membatasi aktivitas tersebut sering bertambahnya urusan serta waktu. Hal tersebut berlaku bagi atlet sekalipun. Bertambahnya usia membuat beberapa atlet yang mampu menjalankan hobinya dengan sebatas menyalurkan waktu, bukan untuk meraih prestasi.

Hal tersebut dialami oleh pemain tenis meja yang bernama Arif. Bernama lengkap Arif Rahman Munajad, seorang pemain tenis meja asal Jakarta. Arif tinggal di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Saat ini Seif masih aktif bermain tenis meja di skala kampung. Ia juga turut bermain tenis meja di berbagai lokasi.

Pria yang lahir di Jakarta, 29 Agustus 1991, mulai bermain tenis meja sejak duduk di bangku SMP. Lahir di keluarga yang hobi bermain tenis meja membuat Arif tertarik untuk belajar bermain tenis meja. Arif mulai mempelajari dasar bermain tenis meja dari ayahnya. Bermula mengikuti hobi keluarganya, Arif tertarik untuk mempelajari tenis meja lebih dalam.
Untuk pertama kalinya, Arif bergabung dengan PTM (persatuan tenis meja) Cengkir yang didirikan keluarganya. Saat itulah ia mulai serius menekuni tenis meja. Seiring berjalannya waktu, Arif bergabung dengan PTM lain untuk menambah pengalaman dan mengasah tekniknya.

 PTM Nusantara dan PTM Minangkabau adalah PTM tempat Arif sempat berlatih dan mengikuti turnamen kecil.
Dengan latihan yang cukup, Arif berhasil mendapatkan Juara Kelurahan Menteng. Hal ini cukup membanggakan bagi dirinya. Kemenangan tersebut membuat Arif semakin termotivasi untuk terus berlatih. Alhasil, Arif kembali mendapatkan peringkat sepuluh besar tenis meja divisi 7.

Seiring berjalannya waktu, Arif sudah tidak gemilang lagi. Usia yang terus beranjak dewasa membuat Arif fokus untuk bekerja. Tepat di umur 26 tahun, Arif menikah. Semenjak berkeluarga, Arif lebih fokus untuk bekerja dan mencari nafkah. Kini, Arif bekerja di Pertamina dan telah memiliki tiga anak. Saat menjadi ayah tiga anak, Arif semakin sulit untuk bermain tenis meja.

Beruntung, tempat di mana Arif bekerja menyediakan meja tenis untuk olahraga pegawainya. Saat kantornya mengadakan turnamen tenis meja, Arif berhasil menyabet juara 2 umum antar divisi Pertama. Prestasi yang terbaru pun ia dapatkan dengan menduduki juara 3 divisi corporate. Hal tersebut menandakan bahwa Arif masih memiliki kemampuan dalam bermain tenis meja.

Di umurnya yang hampir 30 tahun, Arif sudah tidak lagi mengejar prestasi. Arif hanya aktif bermain tenis meja sebagai hobinya dan berbagi ilmu.

Bijak Menentukan Bet Sebagai Senjata Utama Tenis Meja

sumber : blog.tabletennis11.com Bet  menjadi salah satu alat wajib dalam bermain tenis meja. Setiap bet memiliki komposisi kay...