Senin, 16 Mei 2022

Bijak Menentukan Bet Sebagai Senjata Utama Tenis Meja

sumber : blog.tabletennis11.com


Bet menjadi salah satu alat wajib dalam bermain tenis meja. Setiap bet memiliki komposisi kayu dan karbon yang berbeda. Masing-masing produsen mengeluarkan jenis bet dengan karakter yang berbeda pula. Alangkah baiknya, setiap pemain menentukan bet dengan baik dan sesuai dengan gaya bermain.

           Blade atau dikenal dengan sebutan bet, merupakan alat utama setiap atlet dalam bermain tenis meja. Setiap pemain profesional umumnya memiliki satu atau lebih bet andalan yang digunakan dalam bertanding resmi. Bet memiliki pengaruh yang besar terhadap performa atlet tatkala bertanding.

           Bahan utama sebuah bet adalah kayu. Jenis kayu setiap bet berbeda-beda, begitu pun dengan jumlah lapisnya. Setiap jenis kayu yang digunakan akan memberikan efek yang berbeda pada bet tersebut. Pemilihan bahan kayu pada bet menentukan karakter bola yang dipukul serta memberikan rasa khas di tangan saat bet mengalami kontak dengan bola.

           Faktor lain selain kayu adalah penggunan jenis karbon. Fungsi karbon pada bet yaitu untuk menggantikan komposit kayu pada bet agar mengurangi bobot dan memberikan efek khusus pada bet. Jenis karbon pada bet turut memengaruhi karakter bet, terutama pada tingkat kekerasan dan kecepatan bola yang dihasilkan.

           Pada dasarnya, spesifikasi bet dibagi menjadi dua, yaitu kecepatan dan kontrol. Faktor tersebut dihasilkan oleh jenis kayu dan karbon. Kombinasi bet antara kayu dan karbon merupakan terobosan pada era tenis meja modern untuk mendapatkan spesifikasi bet yang ideal. Pada saat ini, produsen lebih sering mengeluarkan bet dengan perpaduan dua bahan tersebut untuk mengikuti perkembangan zaman.

           Sudah menjadi kewajiban bagi atlet untuk bijak dalam memilihi bet sebagai senjata kala bertanding. Pemain harus mempertimbangkan spesifikasi bet dengan gaya bermain. Tipe bet juga dibedakan menjadi tiga yaitu, offensive, all-round, dan defend. Pemain wajib memilih bet dengan gaya yang sesuai dengan sepesifikasi tersebut.

             Bagi pemula, alangkah baiknya menggunakan bet berjenis kayu tanpa karbon. Hal ini karena bet berbahan kayu cenderung memiliki kecepatan yang rendah. Bet dengan kecepatan bola yang rendah baik untuk melatih teknik dasar memukul dan mendapatkan feeling agar pukulan menjadi konsisten. Jika teknik sudah baik, maka sebaiknya mengganti bet dengan kombinasi kayu dan karbon agar pemain mendapatkan kecepatan dan kontrol yang ideal.

Bruna Takahashi Masuk dalam Peringkat 20 Besar Dunia

Sumber : wikidata.org

Update terbaru pada rangking ITTF, kita akan menjumpai nama Bruna Takahashi berada di posisi ke-19. Satu dekade telah dihabiskan oleh atlet berumur 21 tersebut. Saat ini, Bruna sedang bergembira dengan peringkatnya yang semakin tinggi.

Bruna memasuki peringkat 855 dunia pada Oktober 2012. Peringkat tersebut menjadi debutnya menjadi atlet tenis meja profesional di ITTF World Cadet yang diadakan di Guam. Akhirnya, Bruna berhasil mencapai peringkat 100 teratas pada Januari 2018 dan mendapati dirinya menduduki peringkat 92 dunia. Bulan ini, Bruna menduduki peringkat top 20 dunia.

“Saya sangat senang bisa mencapai posisi in,” ucap Bruna Takahashi ketika dia berhasil mendapatkan pencapaian tersebut. “Ini merupakan salah satu tujuan dan membuat saya lebih termotivasi lagi untuk terus berkerja keras meraih posisi yang lebih tinggi.”

Dua belas bulan telah berlalu pasca bintang Pan American dalam Seri WTT. Perjuangan terbesar dia saat tiba di 2021 Contender Tunis  dan 2022 Star Contender Doha di mana dia berada di putaran 16 besar. Tapi, hal tersebut menjadi panggung besar yang dia bawa dalam sebuah pertandingan. Pada Turnamen Singapore Smash, Bruna berhasil mengamankan posisinya di putaran ke-32 dan menang atas Yang Heun di putaran ke-64 Pertandingan Final Tenis Meja Dunia 2021 dan berhasil menaklukkan Manika Batra.

“Saya pikir kunci terbesar menjadi seperti biasa, menjaga pikiran yang jernih, positif, dan berbahagia,” ungkap Bruna. “Baru-baru ini, Saya mempelajari tentang kebahagiaan dan itu berdampak baik di pikiran. Dan, tentu dengan menjaga kondisi tubuh ketika banyak bepergian yang sangat membantu.”

Kenaikan peringkatnya turut membuatnya berpeluang menjadi sosok pemain yang memiliki kerja keras dan dedikasi yang dapat menggapai pencapaian. Bruna juga menunjukkan sikap profesionalismenya dalam bermain tenis meja dan membuatnya membuka pencapaian besar.

“Saya pikir sangat baik menunjukkan seorang atlet, terutama wanita dan anak-anak yang pekerja keras dan disiplin. Juga pantang menyerah menggapai mimpi yang tinggi dan dapat memberikan rasa kepercayaan untuk dapat terus meraihnya demi tercapainya tujuan utama,” jelas atlet asal Brazil tersebut. “Hal itu bagus untuk olahraga kita untuk menunjukkan bahwa kami memiliki potensi dan menunjukkan kekuatan wanita. Bahwa, kami juga sangat kuat!.”

Quadri Aruna Kian Memuncaki Rangking Dunia Teratas

sumber : olympics.org


Saat berumur 17 tahun, pemain asal Nigeria, Quadri Aruna berhasil memasuki peringkat  567 dunia. Mei 2007, Aruna berkompetisi pada Kejuaraan Tenis Meja Dua Zagreb. Saat ini, Aruna berada pada peringkat 10 dunia. Raja Benua Afrika tersebut terus menaikkan peringkat dunianya.

Terkenalnya Aruna sebagai pemain top dunia, membuatnya perlahan menapaki puncak kariernya. Akhir 2014, di Pertandingan Tim Tenis Meja Dunia Tokyo, Aruna memenangkan enam dari delapan pertandingan di Divisi 2. Pencapaian tersebut membuatnya memasuki peringkat 73 dunia kala itu. Aruna membuktikan kemampuan serta keunikan gayanya sebagai petenis meja asal Benua Afrika dan terus berkompetisi  dengan kemampuan terbaiknya.

Rio menjadi momen penting bagi petenis meja asal Nigeria tersebut. Posisi yang berdiri di peringkat dunia membuatnya  masih belum berakhir dan terus mengejar puncak tertinggi. Hanya dalam kurun waktu dua tahun bagi Aruna untuk memposisikan dirinya dalam top 20 dunia. Tapi, terdapat target lain yang ingin Aruna kejar, yaitu top 10 dunia.

Dalam enam bulan terakhir, Aruna menjadi pemain yang paling konsisten dan aktif dalam pertandingan WTT. Aruna berhasil menyelesaikan WTT Cup Finals 2021 dan mendapatkan posisi perempat final dengan mengalahkan Liang Jingkung. Aruna melanjutkan kutukan dari Tim Cina pada kalender 2022. Pada Star Contender Doha, Aruna melaju ke semifinal dengan mengalahkan tiga lawan beratnya yang membuat ia kesulitan.

“Sehari pun saya tidak menyerah atau mendapatkan intimidasi dari pemain lawan dan pelatih meskipun bertanding dengan pemain Cina yang super hebat.” ucap Aruna

Koleksi poinnya turut bertambah pada perempat final di kejuaraan Contender Muscat dan putaran ke-32 pada Pertandingan Singapore Smash dan Contender Doha. Pria berusia 33 tahun tersebut akhirnya berhasil mencapai targetnya. Pada 18 isu minggu ini tahun 2022 Aruna berada di peringkat 10 tenis meja dunia. Mencapai peringkat 10 dunia merupakan bukti, tidak sekedar kemampuan dan dedikasi yang Aruna capai. Hal tersebut menjadi peluang dan potensi bagi pemain lain yang berasal dari Benua Afrika.

Tidak hanya tentang pencapaian terbarunya, Aruna telah menjadi sponsor tenis meja selama bertahun-tahun dan berhasil mempopulerkan tenis meja di Benua Afrika.

Korea Menampilkan Potensinya pada WTT Contender Linz

sumber : ittf.com


Lee Hoyun, Korea Selatan telah mendominasi pada gelar seri WTT keduanya dengan membuahkan hasil di WTT Contender Linz 2022 U19 tunggal putra. Peringkat 50 dunia tersebut tampil mengesankan dan mengamankan lima piala Internasional pada WTT Contender Metz 2022 U17 tunggal putra dan Linz demi mengukir sejarahnya.

Salah satu tantangan besar Lee pada putaran awal sistem knock-out. Pada umur 15 tahun tersebut, Lee melibas pertandingan ke lima putaran 32 dengan mengalahkan pemain India, Deepit Patil dengan skor (11-13, 11-5, 11-7, 11-13, 11-3). Mengikuti langkah baik sebelumnya, Lee berhasil mengeliminasi lawan asal Australia, Nicholas Lum yang diunggulkan dengan skor (11-9, 11-8, 13-15, 11-4) dan Belgia, Louis Laffineur dengan skor (11-8, 7-11, 11-6, 11-6) untuk mengamankan tiket menuju final. Dengan seluruh tenaga, Lee bertanding dengan keras kala melawan pemain Jepang, Hayate Suzuki dengan berhasl memenangkan pertandingan tersebut dengan susah payah.

Pemain Korea lain, Oh Junsung berhasil menang di kategori U17 ketika   menegosiasikan undian rumit untuk mendapatkan tempatnya dalam daftar juara. Naik di atas kolam renang berbakat, Oh Junsung mengatasi pemain seperti Republik Ceko, Martin Sip, Sora Matsushima Jepang), dan Dragos Alexandru Bujor (Rumania) dalam perjalanan ke empat besar. Oh Junsung diikuti dengan kinerja baik untuk mengejutkan juara U19 Lee Hoyun (11-4, 6-11, 11-8, 12 — 10) sebelum naik peringkat atas mengalahkan Nicholas Lum dengan skor (11-9, 5-11, 11-6, 11-5).

Bagi Sora Matsushima, pencapaiannya tidak begitu tinggi dalam kejuaraan U17, tapi kejuaraan dunia tingkat junior sudah cukup menunjukkan performanya di kelas U15. Pemain dengan peringkat enam teratas, Matsushima sempat terombang-ambing saat melewati pertandingan pembuka dengan mengalami sedikit masalah dan membutuhkan tiga pertandingan untuk menggeser gelar Kwon Hyuk dengan skor (11-4, 11-7, 11-9). Sesama pemain andalan Jepang, Kazuki Yoshiyaman menunggu titel pertandingan yang sudah direncanakan pada pertandingan berikutnya. Pasa akhirnya, Kazuki dapa mengangkat tangannya dengan bangga pada Contender Linz sebagai piala WTT pertamanya.

“Aku telah siap untuk titel ini” ucap Matsushima pasca kemenangannya. “Secara fisik, susah untuk mengatur dengan banyaknya pertandingan, namun saya berhasil melaluinya.”

Atlet Muda yang Berhasil Meningkatkan Rangkingnya di Hari Eropa

sumber : tabletennisdaily.com


Setiap 9 Maret, diadakan Hari Eropa untuk kedamaian dan persatuan di benua tersebut. Hari besar tersebut turut membawa pergerakan sempurna bagi dua orang atlet yang berhasil  menempati posisi tinggi pada rangking ITTF terbaru. Kedua atlet tersebut menempati posisi pertama pada kategori junior tunggal putra dan putri. Mereka berdua menjadi perubahan besar dalam kategori senior.

Alexis Lebrun (Perancis), Peringkat 43 dunia +171

Isu baik sedang menghampiri Alexis Lebrun. Baru-baru ini, WTT sedang membicarakan Alexia Lebrun yang berhasil mendepak posisi Tomakazu Harimoto dari posisi puncak kategori junior. Alexis dipindahkan ke kategori senior untuk pertandingan berikutnya. Kehadirannya berhasil mengubah susunan rangking, Lebrun berhasil menaikkan peringkatnya sebanyak 171 peringkat di kategori top 50 putra.

Tahun ini, Alexis berhasil mencapai semi final pada dua pertandingan Contender Doha dan Feeder Düsseldorf II sekaligus menjadi pemain bintang pada WTT Youth Series. Angka memang tidak bohong. Sepanjang tahun ini, Alexis berhasil mendapatkan presentasi kemenangan 85% dari total 33 pertandingan. Hal tersebut merupakan perubahan nyata pada pemain yang memiliki tingkat kemenangan 70% ini.

Hebatnya, Alexis akan berlaga menghadapi senior-senior pada pertandingan berikutnya. Presentasi kemenangan tersebut turut naik. Alexis masih memiliki transisi yang baik dalam kariernya.

Elena Zaharia (Rumania), Peringkat 47 dunia +141

Elena Zaharia berhasil membuat sensasi di kelasnya. Elena berhasil memboyong enam gelar juara pada dua belas bulan terakhir. Dengan mudahnya, Elena menjadi atlet yang mendominasi di kategori junior. Elena berhasil menyalip 141 peringkat pada rangking putri. Atlet muda asal Rumania itu memang kalah pada pertandingan final di Youth Contender Linz 2022, tapi hal tersebut tidak mematahkan semangatnya pasca mengalami cedera pada pergelangan kaki untuk pertama kali.

 Peringkat barunya tersebut hanya lah permulaan dan bisa saja berputar seperti bola. Elena merupakan pemain yang paling konsisten. Kariernya seakan-akan sudah diatur dengan matang agar berhasil menjadi atlet yang baik. Tidak ada paksaan dalam kariernya, semuanya sudah sesuai rencana. Tingkat kemenangannya juga mendukung. Elena berhasil mempertahankan tingkat kemenangan 80%, sama seperti tahun lalu. Atlet Rumania tersebut sedang berjaya, performa Elena memungkinkan dia untuk turut tampil pada pertandingan global.

Tenis meja, Salah Satu Olahraga Tersulit

Sumber : worldtabletennis.com


Tenis meja diartikan sebagian orang sebagai olahraga yang mudah dan tampak tidak menarik. Jika ditinjau dari segi teknis, tenis meja merupakan olahraga yang sulit. Setiap pemain dituntut memiliki kemampuan teknis dan fisik yang tinggi. Bila diperhatikan secara seksama, tenis meja merupakan olahraga yang sulit dan tidak sekedar memukul bola saja.

Di Indonesia, tenis meja menjadi olahraga yang kurang diminati oleh banyak orang. Tenis meja masih dianggap remeh oleh orang yang belum pernah memainkannya. Apalagi stereotipe bahwa bermain tenis meja hanya tentang memukul bola. Ditambah peralatan meja yang tidak murah. Bermain tenis meja juga tidak dapat dilakukan di sembarang tempat. Hal tersebut menjadi alasan mengapa kebanyakan orang tidak tertarik bermain tenis meja.

Justru sebaliknya, tenis meja merupakan olahraga yang sulit. Bahkan pemain profesional bernama Dimitri Ovtcharov mengakui bahwa tenis meja adalah olahraga yang sulit. Pemain dituntut memiliki kelenturan serta kekuatan pada otot tangan hingga kaki. Teknik dalam memukul bola juga tidak sembarang, apalagi bola melaju cepat dan berputar. Butuh waktu berbulan-bulan untuk pemain baru agar menguasai teknik pukulan, itu pun masih terdapat teknik lain yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Setiap atlet, rata-rata mulai berlatih sejak dini. Saat umur kita masih dini, otak kita cenderung mampu mengingat dengan mudah. Anggota tubuh di umur muda juga masih lentur dan dapat mengikuti arahan pelatihan dengan mudah. Pada awal latihan, atlet akan fokus berlatih untuk mendapatkan feel saat memukul bola. Selain teknik memukul, langkah dan posisi kaki juga sangat diperhatikan agar posisi tubuh seimbang dalam memukul bola.

Selain menuntut kekuatan fisik, bermain tenis juga memerlukan ketajaman mata dalam melihat arah dan putaran bola. Dalam menentukan putaran bola, otak dan mata menjadi faktor utama sebelum mengambil kuda-kuda untuk memukul bola. Faktor keselarasan antara tangan dan kaki sangat diperlukan untuk kesempurnaan teknik ketika memukul bola.

Dalam permainannya, setiap atlet memiliki gaya masing-masing. Secara umum, gaya permainan tenis meja dibedakan menjadi menyerang (offensive), bertahan (defensive), dan keduanya (all-round). Tentunya setiap gaya memiliki teknik khusus dan cara bermain yang beda.

Olahraga tenis meja merupakan salah satu olahraga sulit dan kompleks. Kemampuan fisik, mental, hingga otak turut digunakan dalam bermain tenis meja. Hal itulah mengapa olahraga ini menjadi salah satu olahraga yang sulit.

Senin, 02 Mei 2022

Ilegal Serve, Cara Curang Raih Kemenangan Tenis Meja

sumber : mhtabletennis.com


Servis merupakan permainan pembuka bagi kedua pemain untuk memperebutkan sebuah poin. Seringkali, pemain menggunakan trik khusus agar servis yang dilakukan menjadi sulit diterima lawan. Servis ilegal merupakan cara curang untuk mendapatkan poin yang sebenarnya dilarang secara resmi oleh ITTF. ITTF telah mengatur syarat agar servis menjadi sah.

Dalam pertandingan tenis meja, setiap pemain diberikan dua kali servis secara berturut-turut. Servis menjadi pembuka permainan yang sangat krusial dalam tenis meja. Servis merupakan taktik sekaligus menjadi cara cepat untuk mendapatkan poin. Namun, dalam pertandingan tidak resmi, banyak pemain yang menggunakan servis ilegal demi meraih kemenangan.

Pada dasarnya ITTF secara resmi telah memberikan syarat agar servis yang dilakukan pemain menjadi sah. Saat melakukan servis, wasit turut memperhatikan pemain dari memegang bola, hingga selesai melakukan servis. Namun, pada pertandingan tertentu, aturan servis yang ketat tidak diperhatikan oleh wasit. Alhasil pemain dapat melakukan kecurangan terhadap lawannya.

Salah satu cara curang saat melakukan servis dengan menyembunyikan bola saat hendak memukul. Hal tersebut jelas melanggar, karena syarat sah servis salah satunya adalah musuh dapat melihat arah bola dengan jelas. Cara curang lainnya yaitu tidak melempar bola melebihi 15 cm. Bola yang tidak dilempar dengan ketinggian tersebut, akan menambah putaran dan kecepatan pada bola. Hal tersebut akan membuat lawan kaget dan tidak siap menerima servis.

Terdapat kasus pada pertandingan tingkat nasional di Cina. Salah satu pemain dengan curang melakukan Illegal Serve. Hal tersebut disadari oleh lawannya. Menyadari kecurangan dalam servis, pihak lawan protes kepada wasit untuk menganulir servis yang dilakukan lawannya. Namun, wasit tidak berkompeten dan menganggap Illegal Serve tersebut sah. Selama jalannya pertandingan, pemain tersebut tetap melakukan Illegal Serve, pihak lawan dan pelatihnya pun terus protes kepada wasit. Ironisnya, wasit tersebut malah menjatuhi kartu kuning. Secara fakta, dia secara sah boleh protes kepada wasit bila lawannya melakukan kecurangan.

Illegal Serve sangat merugikan pihak sebelah. Pertandingan tidak akan adil karena pemain akan kesulitan dalam menerima  Illegal Serve. Hal tersebut kerap terjadi pada pertandingan non resmi dari ITTF. Namun, untuk pertandingan resmi yang digelar WTT dan ITTF, wasit akan ketat dan tegas dalam memantau servis yang dilakukan setiap pemain. 

Bijak Menentukan Bet Sebagai Senjata Utama Tenis Meja

sumber : blog.tabletennis11.com Bet  menjadi salah satu alat wajib dalam bermain tenis meja. Setiap bet memiliki komposisi kay...